Tuesday, 27 December 2022

Ini yang Bikin Piala Dunia 2022 Qatar Spesial

SATU lagi hajatan sepakbola terbesar sedunia berhasil digelar. Padahal, jauh sebelum turnamen digelar, banyak orang ngga percaya sama pandang sebelah mata Qatar selagi persiapan. Isu-isu gorengan dan kontroversi 'renyah' banget dinikmati netizen sampe ngelebihin hebohnya aksi di lapangan hijau. Tapi di sini gue ngga akan bahas yang begituan, terlalu ribet & harus sana sini cari fakta sama sumber yang kredibel (itu juga kalo ngga dioper-oper opini lain). Yang nanti kita ceritain ke generasi di bawah kita soal Piala Dunia 2022 dimulai dari sini..


Premis Turnamen

Pemilihan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia selain bikin orang heran, juga pusing sama pertanyaan: Kok bisa? Kan negaranya kecil, ngga terkenal? Kan di gurun pasir, panas lah! Pertama, bisa dijawab dengan mudah. Karena Qatar kecil, justru bikin akses dari satu pertandingan ke yang lainnya jadi lebih gampang & cepet. Jaraknya cuma 55km dari ujung ke ujung, katanya 2 jam perjalanan. Alasan turnamen diadainnya di November-Desember itu biar ngga kena musim panas kalo kayak biasanya (Juni-Juli). Ada juga AC di tiap stadionnya. 

Sampe ada lagi negara tuan rumah Piala Dunia yang kepaksa harus jadwal ulang bulan penyelenggaraannya, keunikan Qatar belum ada duanya. Tambahan, calon tuan rumah edisi 2030, 2034 itu hampir semuanya lebih dari satu negara, jadi itu juga bakal bikin edisi Qatar 2022 makin beda dari lainnya.

Maskotnya...

Yang udah-udah sih kalo bukan binatang, pasti tokoh manusia yang temenin para pemirsa sedunia di tiap edisi piala dunia meskipun ada juga yang berwujud jeruk (Naranjito, 1982) cabe ijo (Pique, 1986, stik atau balok (Ciao, 1990), atau alien (kayaknya, Spherix 2002). Kita dikenalin sama La'eeb buat edisi 2022 ini. Wujud dia itu keffiyeh (pakaian kepala tradisional Arab), ngga pake tangan/kaki (kalo ujungnya ngga diitung itu) yang bisa terbang. 

Tapi Piala Dunia ini ngga soal dia doang, ternyata semua maskot yang pernah ada, bahkan dari 1966 ikut ramein upacara pembukaan sampe video promosinya! Kita bisa liat lagi mereka yang temenin masa kecil kita kayak Footix (Prancis 1998), sama yang di paragraf sebelumnya gua sebut. Keren kan.... 



Kejutan dari awal sampe akhir

Di pekan pertama fase grup aja, dunia seakan kebalik begitu Arab Saudi tumbangin Argentina 1-2, ditambah Jepang permalukan Jerman, skornya sama! Di pekan kedua, Jepang malah kalah dari Kosta Rika, 0-1 trus Iran tikung Wales di saat saat akhir (2 gol di 2 menit terakhir injury time) sama Belgia dihantam Maroko 0-2. Makin gila lagi di akhir fase grup, tim tim besar banyak yang ancur, dari Brasil (kalah dari Kamerun), Portugal (vs Korsel), Spanyol (vs Jepang) dan Prancis (vs Tunisia). Edyaaan kan?

Hasil Dramatis & Fantastis

Awal-awal turnamen udah ada Inggris tumbangin Iran 6-2, Spanyol hajar Kostarika 7-0, Portugal vs Swiss 6-1. Seru kan banjir gol ada di mana-mana.  

Bagian dramatisnya, beberapa negara cuma butuh 1 gol lagi di saat-saat akhir buat lolos ke fase gugur kayak Meksiko (pas vs Saudi), Uruguay (vs Ghana), sama Iran (minimal seri vs Amerika). Sayangnya, kurang 1 gol itu pula yg bikin semuanya gagal. Dan kita belum sampe bagian dramatis paling hebat yang gua simpen belakangan aja yaaa... tetep simak entri ini.

nyesek banget sob...

apa boleh dikata, Iran gagal


Pemecahan Rekor

Banyak. Edisi Qatar 2022 raih jumlah gol terbanyak (172), 4 pemain tampil di 5 Piala Dunia (Andres Guardado, Guillermo Ochoa, Lionel Messi, Cristiano Ronaldo). Khusus Ronaldo,  baru dia yang bisa cetak gol di 5 piala dunia itu. 

Segitu doang? Ngga lah. Gol pertama Kanada di Piala Dunia (dari Alphonso Davies vs Maroko), Maroko tim pertama dari Afrika yang masuk semifinal. Messi jadi pencetak gol terbanyak Argentina di Piala Dunia (13) sekaligus punya jumlah pertandingan terbanyak (26). Olivier Giroud lewatin rekor gol Thierry Henry di timnas Prancis (52 gol, ditambah jadi 53 di perempat final lawan Inggris), sama wasit perempuan pertama di Piala Dunia. Inipun belum semuanya....

Di edisi ini juga siklus atau kutukan juara bertahan Piala Dunia gagal di fase grup bisa dipatahin, kan Prancis bisa sampe final.

Laga Berbau Luka Lama


Inget gak sih waktu Luis Suarez 'main voli' yang jelas banget bikin gedek para pendukung Ghana di Piala Dunia 2010? Nah, di 2022 ini Si Bintang Hitam balik lagi hadapin Uruguay di fase grup. Skor emang berakhir 2-0 buat kemenangan Uruguay, tapi dua duanya selesai gagal masuk fase gugur.

Brasil vs Kroasia. Di pembukaan Piala Dunia 2014 Kroasia kalah 1-4. Pas ketemu lagi di perempat final, mereka bisa paksa tim Samba ke babak penalti sebelum akhirnya menang. 

Belanda vs Argentina... udah sering sih ini mah, tapi tetep rame tiap kali keduanya main. Yang gua tau, mereka ketemu di final '74, perempat final '98, sama semifinal '14.

Kayak di gambar yang gua masukin sebelumnya, ada pertandingan Iran vs Amerika Serikat. Di koridor politik, dua duanya emang panas, tapi di atas lapangan semua penonton laganya ngga ada yang ribut, dukung timnya masing-masing. Ini ngulangin kejadian serupa di 1998, waktu itu Iran menang dan bagusnya para pemain tukeran karangan bunga sebelum main. 

Lawan Amerika bukan Iran aja, tapi Inggris. Persaingan keduanya secara sepakbola ngga gede gede amat, tapi muatan sejarahnya kentel banget. Ini fakta lho, Inggris belum pernah menang lawan Amerika di Piala Dunia! Dari 3x pertemuan, mereka kalah di 1950, seri di 2010 sama 2022. 

(Mungkin) Yang Terakhir Buat Megabintang


Debat siapa yang terbaik antara Messi & Cristiano Ronaldo jadi salah satu topik debat kusir terfavorit, ter-memuakkan, terklise di dunia sepakbola. Tapi, berhubung di 2022 kedua megabintang lapangan ini udah di usia 35 (Messi), dan 37 (Ronaldo), Piala Dunia Qatar kemungkinan besar jadi saat terakhir kita liat mereka di turnamen terbesar & paling bergengsi itu. Banyak yang masa kecilnya diisi dengan liat mereka hebat di klub, tapi kayak yang kurang di timnas. Pantes, mereka juga agak emosional sama edisi ini...

Final Terbaik Sepanjang Sejarah?


Sejarah catat beberapa final berkesan banget kayak Maracanazo (1950, Uruguay vs Brasil) yg jadi tragedi kelam di Brasil, Keajaiban Bern (1954) saat Jerman balikin kedudukan setelah ketinggalan dari Hungaria, sama 2006 (apalagi selain sundulan Zidane & adu penalti). Final lain cenderung ngebosenin kayak 2010-14. 

Nah, di 2022 ini seakan jadi penutup sempurna gelaran Piala Dunia, finalnyapun bikin jantungan,. Susah banget diem doang ngga sampe terbawa suasana tegang & harap-harap cemas. Argentina meyakinkan banget unggul 2-0 lewat Messi & Di Maria sampe menit 80, sebelum akhirnya Prancis yang telat panas bisa imbangin kedudukan lewat Mbappe. 

Eh, di babak perpanjangan waktu, makin menjadi-jadi. Gol Messi keliatan kayak yang bolanya ngga lewatin garis, tapi lewatin garis dan sah. 7 menit di bola itu kan lama, dimanfaatin Prancis sebaik mungkin sampe bikin resah fans Argentina lewat penalti di menit 118. Bener-bener macem plot twist yang ada di film atau novel. Penentuan dari semua penentuan, ngga ada yang sempurna dari dua tim, tapi Argentina sih yang lebih unggul. 36 taun penantiannya selesai juga. 

Akhir Kata...

Hebat, berkesan banget ya Piala Dunia Qatar 2022. Kenangan dari ceritanya bakal selalu di hati para penyuka sepakbola dan sejarah juga udah apik catat segalanya. Foto Messi niru gaya Maradona angkat piala, berita tim besar kalah di fase grup sama kisah inspiratif Maroko gua yakini jadi bahan paling menarik di artikel atau konten tentang Piala Dunia pertama di kawasan Timur Tengah ini. Kita tutup Piala Dunia ini dengan ucapin Syukran Qatar, dan 4 taun lagi siapin buat bilang Hi United States, Hello/Bonjour Canada, Hola Mexico!

NB: Tadinya gua mau buat entri blog kayak taun kemaren yg bisa kalian klik di sini pas geder 4 pertandingan sekaligus, tapi sayangnya di beres Kamerun vs Serbia gua ketiduran, lewatin Korsel vs Ghana. Gagal deh.... 



EmoticonEmoticon