Cara Membedakan Sepatu Converse All Star Asli Sama Palsu (Bagian 2)
Dulu, gua pernah bagi informasi tentang perbedaan Chucks yang asli dan yang palsu. Lumayan juga tulisan gua dapet sambutan yang hangat dari mereka yang butuh informasi atau kejelasan tentang sepatu yang mereka beli. Terima kasih ya udah jadiin artikel gua acuan dan terima kasih kembali juga buat yang udah nanya nanya ke gua selama ini.
Waktu terus berjalan dan para produsen sepatu terus berinovasi biar dagangan mereka tambah disukai publik. Converse juga bawa perubahan yang agak signifikan terhadap model sepatu mereka yang paling laris, Chuck Taylor All Star (CTAS). Gua di sini bakal jelasin beberapa cara baru membedakan Converse KW atau palsu dengan yang asli.
1. Logo
Pada tahun 2017, Converse memperbarui logo buat produk-produknya, Langkah ini katanya sebagai upaya maju ke depan dan menghadapi tantangan di era yang baru, tapi tetep pertahanin sebagian unsur-unsur yang udah lama ada.
logo Converse baru sejak 2017 |
logo sebelumnya |
Bisa kita liat dari jenis font yang berbeda. Nggak ada lagi bintang di huruf O-nya. Jangan kaget atau pangling liat logo yang mungkin belum begitu familiar buat sebagian dari kalian. Logo yang baru ini juga memudahkan kita bedain barang asli sama palsu, karena mungkin yang palsu masih pake logo lama sedangkan itu udah dipensiunkan.
NB: Converse stok lama (yang masih dijual di gerai resminya) yang dibuat sebelum pertengahan 2017 masih pake font yang lama kayak foto di atas.
2. Heel Patch
Karena logo baru udah dipake, perubahan juga ngerembet ke detil-detil sepatu yang lain, termasuk heel patch.
logo dari ca. 2012 sampe 2017 |
Model terbaru. Font-nya udah beda, kan? |
untuk Chucks 70s nggak ada perubahan |
Biarpun
di bagian tumit udah berubah, logo di lidah sepatu masih sama kayak
model sebelumnya (atau mungkin juga yang gua pegang di tokonya ini stok
lama). Kalo Converse yang KW mungkin masih pake logo lama sedangkan yang jual bilang barangnya masih baru.
Penting diingat juga kalo ada All Star yang cantumin tulisan Made in USA di bawah tulisan ALL STAR-nya, pasti sepatu itu dibuat sebelum 2003 kayak waktu pertama gua tulis di entri sebelumnya. Di taun itu pabrik Converse Amerika tutup dan produksi semua sepatu Converse dibagi ke banyak negara kayak Indonesia, India, Vietnam, dan Tiongkok.
3. Lubang Tali (eyelets)
Jumlah lubang tali sepatu Converse beda-beda tiap ukurannya. Untuk sepatu pria (varian low-top) dari ukuran 3 (UK/US) atau 35 sampe 8 (41,5) ada 6 lubang. Ukuran 8 (UK/US) atau 41,5 ke atas sepatunya berlubang tali 7. Untuk Chucks High Top, jumlah eyelets-nya 7 dari ukuran 3 (UK/US) atau 35 sampe 8 (41,5), dan 8 eyelets untuk ukuran 8 (41,5) dan seterusnya.
Beda lagi dengan yang buat perempuan. Chucks Low-top ukuran 5 (US, EUR 35) sampe 10 (EUR 41,5) punya 6 lubang, dan 10,5 (EUR 42) ke atas ada 7 lubang tali. Varian High Top nya ada 7 eyelets dari 35-41,5 (5-10), dan 8 eyelets (42+) atau 10,5+.
4. Harga
Dulu gua pernah sebut CTAS low-top bisa dibanderol Rp. 400,000, tapi karena inflasi dan hal lainnya bikin harga CTAS dari Converse pusatnya berubah. Terakhir gua liat (Januari 2019) harga CTAS low-top dimulai dari Rp. 600,000 dan yang versi high-top dari Rp. 650,000. Perbedaan harga bisa berdasarkan dari warna, material sama modelnya.
Untuk Converse 70s, sepatu ini bahannya lebih keras dan lebih kuat ditambah lagi desainnya yang tempo dulu jadi sebab lebih mahal daripada CTAS biasa. Varian 70s low-top paling murahnya bisa ditebus uang Rp. 760,000, dan yang high-top Rp. 800,000. Batas atasnya bahkan lebih tinggi lagi, ada varian 70s yang sampe angka Rp. 2,000,000 (Chuck All Star II Boot).
Harga memang bisa berbeda sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan, coba buka situs resmi Converse dan liat langsung harganya. Ngga perlu jauh jauh ke mal atau toko sepatu buat cek harga kan, semua udah ada di ujung jari.
Memang di tulisan ini cuma "tambahan informasi" yang gua sajiin, tapi tetap masukan dan komentar dari kalian yang lebih tau bakal ngebantu kita lebih baik lagi dalam dapetin informasi tentang CTAS. Ditunggu ya saran dan komentarnya....
Sumber :