Monday 27 November 2017

Istilah yang Orang Sering Keliru & Salah Kaprah

Kita sering nemuin banyak singkatan atau istilah yang dipake orang tapi sebenernya kita tau nggak sih apa arti-artinya? Istilah-istilah yang dipake di bidang pekerjaan tertentu atau profesi disebut jargon. Singkatnya, jargon itu “bahasa dalam bahasa” di bidang tertentu. Contohnya, di bidang kerja bangku atau pemesinan, kata ‘pisau’ itu bukan berarti alat potong sayuran, daging, dll, tapi bisa jadi alat pahat, alat pengukur, dan sebagainya. Singkatan ‘BM’ atau ‘black market’ juga punya arti buat para pedagang barang elektronik, yang mengacu pada barang yang masuk lewat jalur non-resmi.


Buat orang di luar itu, mungkin susah pahami apa sebenernya karena mereka nggak terbiasa. Karena keenggaktauan dan kurangnya pemahaman, arti-arti dari jargon atau kata khusus lainnya kadang jadi salah dan kabur dari arti sebenernya. Semakin banyak yang nggak tau dan ngikutin, semakin sering pula istilah itu jadi salah dan terus tertumpuk-tumpuk salahnya sampe kayak karang gigi. Hingga akhirnya masyarakat lebih nerima arti yang salah itu sementara arti sebenernya cuma dipelihara orang-orang yang bergelut di bidangnya. Menurut temen-temen apa aja sih contohnya jargon atau kata-kata yang salah kaprah dan sampe banyak yang nggak tau arti sebenernya? Kita cari tau yukkkkk. 


CD/Kaset


Apa perbedaan CD dengan kaset? Sekilas temen-temen kebayang benda berbentuk lingkaran yang ada lubang di tengahnya yang dipake simpen data atau informasi. Itu pas buat ngejelasin CD yang kepanjangannya compact disk, atau cakram padat dalam bahasa Indonesia. Salahnya orang-orang, benda yang begituan suka disebut kaset. Padahal, benda ini yang ngegantiin tugas kaset dalam nyimpen hasil rekaman suara.


Trus kaset itu yang gimana dong? Kaset adalah benda persegi panjang berisi rekaman suara dalam pita yang diputar tape, mini compo, dsb. Karena dulu belum ada CD, lagu-lagu atau rekaman suara apa aja disimpen dalam kaset yang formatnya masih analog. Jadul banget ya?


Kiri : CD, Kanan : Kaset



COD (Cash on Delivery)


Kalo kalian suka beli barang dengan cara pembayaran COD, kalian pasti tau kan artinya apa? Kalo belum, klik di sini aja biar lebih jelas.


Pengen ringkasnya aja? COD atau “Cash on Delivery” adalah metode pembayaran tunai yang dilakukan setelah barang yang dipesan sampai ke alamat pembeli, dan penjual ngirim barangnya secara gratis tanpa pungutan lain.


Driver


Sering banget orang pake kata driver buat ngegantiin sopir, orang yang operasiin kendaraan, khususnya kendaraan bermotor roda empat atau lebih. Eh, ternyata orang suka nyebut driver ke banyak orang yang berkendara, termasuk orang yang bawa sepeda motor.

Dalam kamus Oxford kata driver diartikan sebagai person who drives a vehicle, “orang yang mengendarai kendaraan”. Tapi, drive itu sebenarnya nomina dari verba to drive, yang artinya take somebody somewhere in a car, etc, membawa seseorang dalam sebuah mobil, dan sebagainya.” Jadi singkatnya kata drive lebih ditujuin buat konteks kendaraan beroda 4 atau lebih.


Lagian kalian belum pernah denger istilah MotoGP Driver, atau F1 Rider kan? Mangkannya jangan lagi terbalik. Kata yang tepat buat ngerujuk orang yang bawa kendaraan bermotor beroda dua dalam bahasa Inggris adalah rider. Ah, kalian kan suka bilang “Rossi rider favorit gua”, “Kemaren gua liat ada rider yang jatoh” kan? Nah, kalo gitu tinggal samain aja, tukang ojek sama pembalap motor kan sama-sama bawa motor, kenapa harus disebut driver ojek pangkalan/daring? 


Headset 


Misalkan temen-temen mau denger sendirian musik dari HP, tablet atau lainnya, temen-temen punya kan alatnya (atau minjem)? Gimana kalo alatnya begini; ada colokkannya (port), kabel, dan buds atau pelantang tempat keluarnya suara. Kalian sebut apa hayo alat itu?

Kalo jawaban kalian headset, SALAH!. Alat itu nggak berbentuk kayak bondu, nggak nutupin telinga sepenuhnya, dan nggak ada mikrofon kecil buat bicara. Headphone? Itu headset yang nggak ada mikrofonnya. Apa dong, handsfree? Salah, karena handsfree harus ada mikrofon dan tombol buat ngangkat telepon, tapi bentuknya simple cuma kabel, colokan dan corong suaranya. Jawaban yang benar adalah earphone.


Kiri (hitam) Earphone, Kanan (putih) Handsfree

Kiri : headset (ada mikrofonnya), Kanan headphone


Gentle 

Ada seseorang yang mengakui kesalahannya, misalkan, nggak sengaja numpahin segelas teh Chatime milik seorang cewek yang proses belinya lama nan panjang dan ngabisin batre karena Hpnya kepake swafoto selama proses nunggu. Orang yang numpahin itu ngaku, dan mungkin kalian bakal sebut dia orang yang gentle, kan? Kalo iya, itu nggak tepat sebenernya.

Lho, kok salahnya di mana? Kan dia ngakuin kesalahannya, bener gak sih?
 
Kita cari tau apa salahnya. Kata gentle, punya arti yang jauh berbeda dengan konteks di atas. Arti sebenernya adalah not rough or violent, “tidak kasar atau kejam”. Bisa juga diartiin sebagai “halus”. Logikanya gini; oh, orang itu numpahin minuman dan dia ngaku, dia orang yang halus :v. 

Sebagian dari kalian mungkin jawab gentleman, ya, cukup bener tapi harus disempurnakan lagi dengan kata a di depannya karena gentleman adalah kata benda, alih-alih kata sifat yang kemungkinan besar diarahkan buat kalimat itu. Gentleman juga bisa dipakai buat menyebut orang yang kita nggak kenal dalam suasana formal, ya kayak di kalimat sambutan “Ibu-ibu dan Bapak-bapak”. Gentleman dipake buat merujuk pria, contohnya “Ladies and Gentleman, let us celebrate.”

Sumber :
https://www.amazon.com/PLAY-Bang-Olufsen-Headphone-Cancelling/dp/B00R45Z2IE


https://www.jabra.com/business/office-headsets/jabra-evolve/jabra-evolve-65


EmoticonEmoticon