Satu-satunya Dermaga di Bandung, Ada Bintang di Puncaknya!
Daerah Bandung Raya emang jauh dari pantai, tapi ada dermaga di sana. Kok bisa sih, di daerah berbukit-bukit yang tinggi macem Bandung ada dermaga?
Oke, dermaga yang gua sebut di sini nggak bener-bener dermaga tempat berlabuhnya kapal dan perahu, tapi nama sebuah tempat wisata alam di Bandung Utara. Bocorannya, jalan yang kondisinya menantang harus dilalui sebelum sampe di tempat ini. Lalu lintasnya ja-rang macet, tapi nggak perlu terburu-buru; lo harus hati-hati dengan jalannya atau liat-liat pemandangan perbukitan di kiri-kanan
.
Kawasan wisata ini disebut Dermaga Bintang, atau secara formalnya Wana Wisata LHI Bongkor Puncak Bintang. Ada juga yang suka nyebut Puncak Bintang. Siapin uang Rp. 15.000 buat tiket masuk tempat wisata ini. Buat parkir, tiketnya seharga Rp. 5,000 (kendaraan roda dua), dan Rp. 10.000 (kendaraan roda 4). Nggak terlalu nguras kocek, kan? Banyak yang bisa dinikmatin di sini.
Kawasan wisata ini disebut Dermaga Bintang, atau secara formalnya Wana Wisata LHI Bongkor Puncak Bintang. Ada juga yang suka nyebut Puncak Bintang. Siapin uang Rp. 15.000 buat tiket masuk tempat wisata ini. Buat parkir, tiketnya seharga Rp. 5,000 (kendaraan roda dua), dan Rp. 10.000 (kendaraan roda 4). Nggak terlalu nguras kocek, kan? Banyak yang bisa dinikmatin di sini.
Dari pos masuk, ada jalan ke arah selatan yang nganterin kita ke Dermaga Bintang. Yang bisa diliat di sini bukan cuma sekumpulan orang berpakaian gaul nan kekinian yang lagi berfoto ria, tapi pemandangan alam & kota Bandung dari kejauhan. Bukit-bukit yang ditanamin macem-macem sayuran, pepohonan tinggi, udara sejuk, semua ada.
Buat kalian yang suka camping, pasti seneng datang kemari. Tiket masuk untuk camping beda sama kunjungan biasa, harganya Rp. 25.000 per 24 jam per orang. Hutan pinus yang jadi latar belakang perkemahan di sini sama alamnya yang asri bikin kalian mau nginep satu atau dua maleman. Gimana kalo kalian dateng rame-rame tapi baru nyadar bisa camping di sini, atau mau nginep tapi nggak ada peralatannya? Sewa aja di sini. Duet dua lembar uang Rp. 100.000 dan satu yang Rp. 50.000 cukup buat sepaket peralatan kemah yang dibutuhin.
di sini kemahnya, kebetulan lagi kosong |
Di sebelah utara pos masuk, ada titian tangga paving block yang agak panjang dan nggak terlalu curam dikelilingi semak-semak. Ngeliat kebawah pun masih ditemenin sayuran-sayuran yang belum dipanen dari ladangnya.
Setelah sekitar dua atau tiga menit nanjakkin tangga-tangga, ada lagi yang menarik di atas sini. Selain bisa liat Dermaga Bintang yang tadinya besar tapi sekarang keliatan kecil, papan kayu besar kayak nyambut ramah para pengunjung. Foto dulu dong di depannya, biar orang-orang di medsos tau kalian pernah ke Puncak Bintang (asalkan tulisan warna hijaunya itu nggak ketutupan).
Tempat camping juga sampe merambah Puncak Bintang. Udara sejuk di ketinggian 1442 MDPL sama akses ngeliat matahari yang (katanya) lebih bagus daripada di bawah bisa jadi pilihan menarik buat mereka yang mau nginep di sini.
Bukan cuma “katanya” sih, tapi suasana menjelang magrib di Puncak Bintang selalu ditunggu-tunggu mereka yang rela nempuh jalanan terjal khas Bandung Utara dari pusat kota atau dari mana aja buat sampe di mari.
Satu lagi objek wisata yang ditawarin di sini, yaitu jalur ke Patahan Lembang. Sayangnya, nggak keburu je-je-el atau jajal medan sama suasananya. Mungkin nanti lah di kesempatan selanjutnya. Kata petugas di sini, setiap pagi khususnya di akhir pekan, suka ada kegiatan trekking ke Patahan Lembang itu. Jaraknya? Nggak usah dikasih tau ah, biar cari tau sendiri aja nanti pas udah di sana, hahaha.
kapan-kapan lah ke Patahan Lembang |