Tuesday 11 June 2024

Hiking Gunung Singa via Campaka Soreang

PENDAKIAN ke gunung di daerah selatan Bandung masih terkesan asing buat gue. Selama ini kan gue baru ke Tangkuban Parahu sama tempat hiking lainnya yg di daera utara. Lewat ngobrol bareng pendaki lain sama informasi internet, gue nemuin satu tujuan hiking yg patut gue coba, yaitu gunung Singa.

Gunung ini lokasinya ada di desa Buninagara, kecamatan Kutawaringin, kabupaten Bandung. Jaraknya sekitar 20km dari pusat kota Bandung, atau cuma 7km dari Stadion Si Jalak Harupat. Untuk kali ini, pendakian Gunung Singa via Kampung Campaka yg jadi tema cerita gue. Base campnya ada di pemukiman warga, untuk motor bisa diparkir di halaman rumah warga yg udah disediakan dengan bayar Rp. 5,000.

Atas: tempat parkir motor, bawah: pintu masuk jalur pendakian


Begitu gue mulai pendakian, jalur yg gue ambil ini perkebunan bambu. Dari awal langsung nanjak yg lumayan curam. Jalurnya juga dibuat jadi tangga pake bambu, meskipun gak selalu mulus dengan batu batuan besar di pinggir. Kondisi gue sebenernya gak fit, seminggu sebelum pendakian ini demam dan ke sini pun penasaran aja. Baru 10-15 menit jalan, gue udah kelelahan. Beberapa kali gue harus berhenti, yg untungnya dibantu hiker lain yg baik.




Kerasa sulit banget buat gue lanjutin pendakian ini, di tengah cuaca yg mulai panas mendekati jam 10 pagi. Gerakan gue terbatas selama 5-10 menit aja, harus selalu berhenti di rentang waktu itu. Kadang bertanya, ini terlalu awal, tapi sayang juga kalo hari Minggu ini gak dipake jalan dan muncak. Sedikit sedikit, lama lama kecapean juga, hehe.



ada warung di atas

tiket masuk di puncak

Gambar di atas kan udah tampilkan tiket sama gapura di puncaknya. Buat yg gak bawa makan atau laper, bisa sambangin 2 warung, sama ada toilet kecil di belakang salah satu warungnya. Sederhana aja sih, cuma ada lubangnya dan disaranin (pake banget) bawa air botolan atau tisu basah sebelum pake toiletnya. Ada sumber air lain yg biasa dipake pengunjung mandi, tapi letaknya di bawah, sebelum gapura di puncak. 

mandinya di sini

Udah sampe puncak, nih, gimana kalo liatin suasananya? Ada di bawah





Cuaca mulai panas terik sehubungan dengan gue sampe di puncak ini jam 11 siang, jadi mesti sediain topi atau penutup kepala lain buat kalian yg mau muncak. Pemandangannya enak banget diliat, kayak di 3 foto di atas dengan yg terakhir plang puncaknya.

Gue turun dari titik puncaknya dan balik lagi ke kawasan yg ada warungnya itu, tersedia juga tempat camping di sini. Di sisi lain, ada jajaran batu yg menghadap ke gunung gunung lain yg ngelilingi gunung Singa, salah satunya gunung Aul.


buah ajaib di gunung Singa

Sekarang gue udah gak capek lagi sewaktu di pendakian, dan itu yg bikin sewaktu turun juga kerasa cepet, bahkan cuma 30 menitan. Treknya jadi curam di beberapa titik, perlu hati-hati juga kalo ngelangkah di penurunan ke base camp. Seingetnya, ada sekitar 2-3 tikungan curam yg berbalik, hampir kayak 180 derajat atau hairpin kalo di jalan. Begitu ada puing puing saung, udah deket ke base camp atau pemukiman warga, dan 'garis finish'nya ada di pintu masuk pendakian depan warung.

Meskipun cuma 1089 mdpl, tapi ada kesannya tersendiri ya gunung Singa itu. Gue juga ngerasain muncak tapi belum lama sembuh dari demam itu berat, jadi pelajaran eaa kalo harus siap lah dari fisik sama kebugarannya. Menurut gue, Gunung Singa itu pas deh buat kalian yg pemula, baru mau muncak, deket pemukiman warga, tanjakan sebagiannya dibuatin tangga, ada beberapa warung dan cukup digandrungi para hikers lainnya.



EmoticonEmoticon