Sekira seminggu
yang lalu gua liat gambar jadwal acara ini di Facebook. Gua jadi penasaran apa
sih acara ini, yang digelar dari hari Kamis (7/12) sampe Minggu (10/11). Sayangnya,
di hari Kamis dan Jumat gua lupa dateng meski mau. Gua malah nggak keluar rumah
sama sekali di hari Sabtu karena cuaca di daerah rumah gua nggak bagus. Di
Malem Minggu, barulah gua pastiin rencana hadir di acara yang tiga kali gagal gua
datengin.
Minggu (10/12) sore di kota
Bandung hampir sama kayak Minggu-Minggu lainnya; cuacanya sejuk, nggak panas
atau hujan. Gua abisin waktu sekitar setengah jam di perjalanan dari rumah ke
tempat acara BEKRAF Festival di Gudang Persediaan PT. KAI Bandung. Dari jalan
Sukabumi udah macet karena emang banyak yang parkir di pinggir jalan juga
banyak orang yang lalu-lalang dan keluar masuk tempat acara. Nggak ada tiket
buat hadirin acara ini, gratis, tis tis.
Orang tinggal masuk keluar aja semau mereka. Ini jenis acara yang gua sukai,
hahaha.
Jalan menuju lokasi utama acara dikawal dinding-dinding yang dihiasi mural. |
Penjaja makanan yang tampil dengan mobil van sama tenda-tenda. |
Tadi di awal kan ada dinding
mural, makin ke dalem ada lagi tempat yang dikerubuti orang buat berfoto. Terowongan
(atau apa lah ini disebutnya) warna kuning yang berbentuk hampir mirip sangkar
dirancang dengan desain kotak-kotak.
Tibalah gua di tempat utama acara
BEKRAF Festival ini. Tempatnya luas banget dan jalannya agak panjang dari satu
titik ke titik lain. Ada dua panggung di acara ini, yang satu besar dan lainnya
kecil. Karena nggak terlalu jauh, gua mulai dulu dari yang besar. Banyak
kios-kios makanan atau produk-produk lain macem kain, baju, sampe kopi di
sekitaran panggung utama. Kerumunan orang mulai terkonsentrasi di sini, selain
karena para pembawa acara mejeng di mari.
Lanjut ke panggung yang kecil. Tempatnya
agak jauh di pojok sebelah barat dan nggak keliatan dari persimpangan yang
ngehubungin satu tempat ke tempat lain. Jauhnya jarak ke panggung kecil nggak
dirasa karena banyak hal unik yang gua temuin.
Ada layar video mapping tentang sejarah animasi Indonesia, stan-stan dari
Deputi HKI, Infrastruktur, Riset Edukasi, dll. Gua juga nemuin banyak produk
dan hasil karya kreatif dari para pengrajin sama pelaku usaha dari banyak
daerah di Indonesia. Unik-unik deh, ada yang majang baju, ukiran, bahkan ada
juga motor modifikasi yang narik perhatian.
Dari semua pajangan dan stan yang
ada di bagian barat tempat ini, ada satu yang seru. Banyak orang ngantri di
salah satu tempat pendaftaran, apa sih itu? Ternyata itu antrian buat daftar
masuk wahana Digidome yang katanya nampilin sesuatu yang seru tentang luar
angkasa. Gua cari tau segimana serunya itu dengan jajal langsung wahananya. Tenda
ukuran gede yang dibuat gelap dijadiin “proyektor” besar buat para
pengunjungnya. Sayang banget, nggak boleh ada yang motret di dalem sini. Intinya,
ada tontonan ilustrasi tentang luar angkasa dan terbentuknya aurora sama
nebula.
Foto luarnya sih boleh |
Di saat sore berganti malam,
kerumunan orang makin banyak dan padat karena mereka nungguin aksi panggung
salah satu band kenamaan asal Bandung yang disukai banyak orang. Apa coba? Langusng
aja ya, jam setengah 8 malem band pop Mocca naek panggung! Gila, banyak banget
yang nontonnya! Teh Arina sang vokalis ramah banget sapa para penonton di awal
pertunjukan.
Gua sih kurang begitu apal lagu-lagu Mocca, tapi karena ini band
yang paling ditunggu-tunggu, sayang dilewatin aksi panggungnya. Yang gua tau
sih, Secret Admirer, On The Night Like
This, I Remember, sama Bundle of Joy
dan itu semua dimainin. Lagu Me & My
Boyfriend -perkenalan gua pada Mocca saat gua tonton videoklipnya di taun
2003- ngehibur banget semua yang di sana. Sekitar 8 lagu (kalo nggak salah) sukses
bikin seneng para penonton. Dan bisa ditebak, begitu selesai semuanya suasana
jadi nggak padat lagi.
Di awal-awal manggung |
pas bawain Secret Admirer |
Mocca beres langsung pada pulang haha |
Dari semua yang gua liat dan
rasakan di ajang BEKRAF Festival 2017, acara ini bagus sekali. Emang sih,
banyak yang gua lewatin, kayak manggungnya HMGNC, Karinding Attack & Angsa
Serigala di hari Jumat, Seringai Jeruji, sama Mustache & Beard di hari
Sabtu, pemutaran film indie, bincang-bincang bareng para pesohor sama lokakarya
ekonomi kreatif (yang jadi sajian utama seluruh pagelaran ini) dan lain-lain. Seandainya
gua nggak lupa, seandainya nggak ini-itu... Nggak apa-apa lah, penampilan
Mocca, dan kerennya tempat sama konsep acara udah cukup menghibur.
Malem, markitpul.... |
NB : lain kali jangan lupa ya
kalo ada acara beginian, jangan kuper deh hahaha...
EmoticonEmoticon